Senin, 03 Januari 2011

all about Sheila On 7

0
formasi baru

Grup yang berdiri pada 6 Mei 1996 ini pada awalnya adalah sekumpulan anak-anak sekolah dari beberapa SMA di Yogyakarta. Di awal berdirinya bersatulah lima anak muda, Duta (vokal) berasal dari SMA 4, Adam (bass) dari SMA 6, Eross (gitar) dari SMA Muhammadiyah I, Sakti (gitar) dari SMA De Britto, dan Anton (drum) berasal dari SMA Bopkri I.
Mereka sepakat untuk membentuk sebuah band dan membawakan lagu-lagu dari kelompok Oasis, U2, Bon Jovi, Guns N’ Roses, dll. Pada waktu itu juga, mereka telah memiliki beberapa lagu-lagu orisinal karya mereka sendiri dan mereka mencoba untuk memperkenalkan dan membawakan lagu-lagu tersebut dengan penuh rasa percaya diri di berbagai pentas.

Sampai saat ini juga, mereka masih sulit untuk menyebut warna musik apa yang sebenarnya dimainkan. Tetapi satu hal yang jelas adalah bahwa mereka berkeyakinan untuk memainkan “Sheila music”, dimana ide-ide atau kreasi dalam bermusik dimunculkan secara spontan dan menampilkan lirik-lirik yang gampang dicerna serta konsep musik yang sederhana.

Pada awal berdirinya grup ini bernama “Sheila”. Tidak lama kemudian, mereka menambahkan kata “Gank”, hingga jadilah “Sheila Gank”. Namun karena masalah ‘sense’, akhirnya nama mereka berganti menjadi “Sheila on 7”, “on 7” berarti solmisasi alias 7 tangga nada (do re mi fa sol la si).

Sejak awal grup ini mencoba untuk tampil secara profesional. Dimulai dengan keterlibatan mereka dalam beberapa pentas musik, festival maupun pertunjukan komersil di DIY dan Jawa Tengah, baik di lingkup sekolah, kampus, serta panggung umum. Satu hal yang cukup meyakinkan dan membanggakan adalah keikutsertaan mereka dalam program indie label “Ajang Musikal” (Ajang Musisi Lokal) di tahun 1997 milik Radio Geronimo 105.8 FM & G-Indie Production di Yogyakarta, dimana program ini adalah program sindikasi radio yang disiarkan oleh hampir 90 radio swasta di tanah air. Ajang Musikal adalah program radio yang menyiarkan lagu-lagu karya sendiri dari band-band lokal yang belum pernah rekaman komersial.

Dalam program ini mereka mendapat respons yang sangat positif, dimana request dari para pendengar untuk lagu karya mereka sendiri yaitu ‘Kita’, menempatkan mereka selama 3 bulan berturut-turut di tangga lagu Ajang Musikal G-Indie 10 pada bulan Maret, April, dan Mei 1997.

Menunjuk pada hal tersebut, “Sheila on 7” mampu untuk merefleksikan dirinya dan menjadikannya sebagai tolak ukur untuk ke jenjang yang lebih atas lagi yakni rekaman komersial. Dengan penuh keyakinan pula, Sheila on 7 memberanikan diri untuk menawarkan demotape serta proposal ke label Sony Music Indonesia, dan akhirnya kesempatan pun datang dengan dikontraknya Sheila on 7 untuk 8 album dengan sistem royalti.

berikut album albumnya

Vidni, Vidi, Vici. Datang. Lihat dan menang. Kalimat itu barangkali cocok buat menggambarkan kehebatanSheila o n 7 di percaturan musik Indonesia. Lewat album perdananya, Sheila o n 7, kala itu Eross (gitar), Duta (vokal), Adam (bas), Anton (drum) — sekarang diganti oleh Bryan, dan Sakti (gitar) — berhasil meraih angka penjualan 1,6 juta keping. Lucunya, beberapa bulan sebelum mereka sukses, band ini sempat sesat ketika mencari kantor perusahaan rekaman Sony Music (sekarang SonyBMG). Mereka nyasar ke Tangerang, ke pabrik yang memproduksi alat-alat elektronik bermerek Sony 

:Awalnya, banyak yang pesisimis, album kedua Sheila inibakal mengulang sukses. Tapi ramalan itu berhasil mereka jungkir balikkan lewat tembang Sahabat Sejati, Bila Kau Tak Disampingku, dan Sephia yang menghuni album ini malah lebih sukses dari album perdananya. Buktinya, di Indonesia album ini terjual 1,7 juta keping atau 11 platinum. Album perdana mereka laku sebanyak 1,3 juta keping. Di Malaysia album ini menjadi Top Best Sellers Tak heran album ini tercetak dalam Hits of The World Majalah Billboard 
 Ini album ketiga Sheila o n 7. Di album ini anak-anak Yogyakarta ini masih membuktikan ketangguhannya. Buktinya, album ini terjual 1,3 juta keping. Sukses album ini terhitung mengejutkan. Pasalnya, album ini cuma mengandalkan satu hit, Seberapa Pantas. Seberapa Pantas dijadikan sebagaitheme-song sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta? Seandainya Sheila punya banyak hit, angka penjualan album ini pasti lebih besar dari 1,3 juta keping


30 Hari Mencari Cinta, merupakan album ke-4 Sheila On 7 yang juga merupakan OST 30 Hari Mencari Cinta. Dibandingkan dengan tiga album sebelumnya album ini tidaklah sesukses album-album sebelumnya. 
"Tangguh bukanlah berarti bisa menaklukan segalanya, namun untuk berdiri tegak walau tubuh ini memberi sinyal untuk menyerah lalu kita tetap gigih bertahan itulah yang dinamakan tangguh. Tangguh adalah sikap jujur dalam menjalani hidup, memaksimalkan fungsi dirinya, berani mengambil resiko dalam melaksanakan hal-hal besar dalam hidup, mengakui kesalahan dan berhenti mengeluh mengasihani diri..." -Eross Ini adalah sebuah pernyataan pembuktian dari kematangan karir bermusik mereka selama lebih dari 5 tahun.
Quote:

Dibuka dengan single Bertahan Disana besutan Eross menyegarkan kembali ingatan akan lagu-lagu Sheila On 7 yang ringan, 'mengena' namun sarat dengan lirik puitis. Setelah itu, kita dibawa mesin waktu mendengarkan single-single kojo diantaranya Kita, DAN, Melompat Lebih Tinggi, Sephia, Seberapa Pantas dan Berhenti Berharap yang diambil dari awal karir mereka di industri musik hingga sekarang


Penggarapan album kali ini dinilai jauh lebih santai, lebih spontan dan lebih efektif secara waktu dalam proses penggarapannya. Mereka berkutat di kampung halaman sendiri, Jogjakarta , walhasil personil Sheila On 7 bisa lebih leluasa mengatur waktu sembari mematangkan kembali karya-karya yang telah mereka buat. Di tahun 2006 ini tepat 10 tahun SO7 berkarir di industri musik.

Setelah sekitar dua tahun tak lagi terdengar denyutnya di blantika musik nasional, akhirnya pada 16 Mei 2008, Sheila On 7 akan melakukan pre launching album yang berjudul “Menentukan Arah”. Tahun ini adalah tahun ke-12 bagi Sheila On 7 hadir di kancah musik nasional.

0 komentar:

Posting Komentar