Jumat, 14 Januari 2011

Memilih menu makanan Seafood yg bijak

banyak yg mengemari jenis makanan yg satu ini...
tapi taukah anda sekarang nelayan makin susa mendapatkan ikan?
itu dikarena kan permintaan yg tinggi sekali tapi tidak diiringi dengan pelestariannya...
sehingga bila tidak dijaga populasinya akan sedikit atau yg paling parah bisa terancam punah beberapa tahun kedepan...
Bahkan, para ilmuwan kelautan telah memprediksi kita semua akan mengonsumsi plankton pada 2050 mendatang, bila mulai hari ini tidak bijaksana memilih seafood. Plankton adalah pakan alami ikan laut.(VIVAnews)
“Ikan makin hari semakin seperti emas. Nelayan semakin susah mencarinya,” kata Imam Mustofa, Koordinator WWF-Indonesia National Fisheries Program, pada seminar bertajuk 'Choose Your Food Right' di @america Pacific Place, Jakarta.
Taukah anda seberapa besar manfaat ikan bagi tubuh kita?

Ternyata daging ikan memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang berperan dalam melindungi jantung. Daging ikan ini mampu menurunkan kolesterol dalam darah, memperbaiki fungsi dinding pembuluh darah.menurunkan tekanan darah,mencegah terjadinya penggumpalan darah, dan sangat diperlukan untuk pembentukan otak.
Jadi salah satu solusi agar kita dapat tetap menikmati makanan favorite kita tanpa merusak populasi nya ialah dengan memilih hidangan laut yang ramah lingkungan...
Spoiler for daftar seafood:

1. Spesies dilindungi secara hukum
2. Perkembangbiakannya lambat dan sedikit, dan rentan terhadap overfishing atau tangkapan berlebihan
3. Cara penangkapannya sangat merusak habitat
4. Berbahaya bagi kesehatan karena mengandung ciguatera atau memiliki kandungan logam berat yang terakumulasi dalam tubuhnya

daftar di atas dikatergorikan sebagai berikut...
1. Aman. Bila memungkinkan mintalah seafood yang masuk daftar Aman (Hijau) ada beragam seafood yang sehat dan bergizi.

2. Kurangi. Berhati-hatilah dan perhatikan saat Anda memilih seafood dari daftar KURANGI (kuning). Produk-produk ini seringkali diperoleh dengan cara penangkapan yang tidak lestari atau tidak ramah lingkungan.

3. Hindari. Hindarilah memesan seafood dari daftar HINDARI (merah). Seafood di daftar ini mengalami penurunan populasi yang serius di alam dan dalam proses penangkapannya mungkin terjadi tangkapan sampingan (by-catch) terhadap satwa dilindungi.
Sedikit info :
Lobster, ikan hiu dan kerapu membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh dan menjadi dewasa.

Lobster dan kerapu pada umumnya ditangkap dengan cara menyemprotkan racun. Racun tersebut juga membunuh terumbu karang dan satwa laut lainnya.

Hanya sedikit bayi lobster yang mampu bertahan hidup dan menjadi dewasa di alam. Sementara untuk saat ini masih sedikit teknologi yang mampu mengembangbiakkan lobster secara budidaya.

Sirip ikan hiu diambil dari ikan hiu yang seringkali tertangkap dalamjaring atau rawai (longline), dimana lumba-lumba, penyu, burung dan satwa laut lainnya turut menjadi korban. Daging ikan hiu seringkali dibuang setelah siripnya dipotong.
Bayi ikan hiu semakin jarang ditemukan karena adanya penangkapan ikan hiu dewasa secara besar-besaran (penangkapan yang berlebihan atau over-fishing), sehingga tidak mampu memperbaiki populasinya.

0 komentar:

Posting Komentar